Selasa, 16 November 2010

cerita untuk Yangkung

Yangkung .. yangkung uda punya cucu dari teyuk . lahir kemaren minggu, 14 November 2010 .
namanya Viora Sandrialova . bagus yaaa ? :D
Berat : 2,2kg
Tinggi : 46cm

Kamis, 24 Juni 2010






Runway (fashion)


Runway atau catwalk menjelaskan, sempit biasanya platform ditinggikan yang berjalan ke auditorium, yang digunakan oleh model untuk menunjukkan pakaian dan aksesoris selama peragaan busana. Dalam jargon fashion, "apa yang ada di catwalk" atau ungkapan serupa dapat merujuk pada apa pun yang baru dan populer dalam fashion.
Runway Magazine adalah majalah digital dicetak dan didistribusikan di seluruh dunia oleh Distribusi Kable. Runway diterbitkan oleh Runway Kecantikan, Inc dan disutradarai oleh Nole Marin dari America's Next Top Model. Runway tersedia di 41 negara dan 3 bahasa.

Kamis, 17 Juni 2010

13 JUNI 2010


SEMARANG- Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya depan Terminal Banyumanik, Minggu (13/6) sekitar pukul 08.00.

Peristiwa tragis yang melibatkan dua truk, lima mobil pribadi, satu angkutan kota, dan satu sepeda motor tersebut menyebabkan tujuh orang tewas (lima tewas seketika dan dua di rumah sakit).

Kejadian di turunan yang sering menyebabkan kecelakaan itu juga mengakibatkan sedikitnya 12 orang luka-luka, sehingga harus dilarikan ke RS St Elisabeth, RS Banyumanik, dan RSUP Dr Kariadi.

Kesembilan kendaraan yang terlibat dalam tabrakan karombol yakni truk Hino H-1537-LE yang dikemudikan Jumadi (52) warga Dusun Karang Panas RT 1 RW 7, Kelurahan Gajah, Kecamatan Gajah, Demak, truk Dyna H-1806-EG, Honda Genio H-7456-KG, Daihatsu Zebra H-8658-WA. Kemudian, pickup L 300 H-1882-NG, Toyota Vios B-2075-SH, sepeda motor Supra X 125 K-4018-PF, Kijang Innova H-8709-WG, dan angkot H-1172-DC.

Dari tujuh korban tewas, empat di antaranya masih satu keluarga. Mereka yakni, Khoirul Saleh (46) dan istrinya, Istiqomah (48), serta kedua anak mereka, Raisha Iftika Khairina alias Ica (19) dan Salman Muh Hasbi alias Abi (13).

Saat kejadian, warga Perum Diponegoro VI No 68 RT 5 RW 6 Banyumanik itu berada dalam Honda Genio H-7456-KG yang dikendarai Khoirul Saleh. Ica tewas dalam perjalanan di RSUP Dr Kariadi, sedangkan kedua orang tua dan adiknya tewas di tempat kejadian. Menurut rencana, keempat korban akan dimakamkan di TPU Bangunharjo, Banyumanik, pukul 07.00 pagi ini.

Informasi yang dihimpun Suara Merdeka menyebutkan, keluarga itu sebelumnya mengantar Sabrina (16), anak kedua pasangan Khoirul-Istiqomah, ke SMAN 1 untuk mengikuti acara outbound di Magelang yang digelar pihak sekolah.

Sementara korban tewas lainnya adalah Joko Wasid (52) dan istrinya, Endang Sulistyowati (49), warga RT 1 RW 7 Banjardowo, Genuk. Keduanya meninggal di tempat kejadian setelah mobilnya, Daihatsu Zebra H-8658-WA, juga ikut tertabrak truk Hino. Adapun kedua anak mereka, Swastika Aulia Rahmah alias Tika (8) dan Swastika Satyani Dewi alias Ninuk (22) selamat, namun harus dirawat di rumah sakit. Tika dibawa ke RS Banyumanik sedangkan Ninuk dilarikan ke RS St Elisabeth.

Korban tewas terakhir adalah Jumadi, sopir truk Hino, yang diduga sebagai penyebab kejadian tragis itu. Korban yang luka pada bagian dada dan patah kedua kakinya, meninggal dunia sekitar pukul 14.00 setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RS St Elisabeth.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan berawal saat truk Hino yang mengangkut pasir melaju dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di lokasi, yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan kantor Koramil Banyumanik, truk diduga mengalami rem blong dan pecah ban depan sebelah kanan. Akibatnya sopir truk panik, lalu membanting setir ke kanan, melewati marka jalan dan melawan arah.
Pada saat bersamaan, dari arah utara berjalan pelan Honda Genio yang dikemudikan Khoirul Saleh. Karena Jumadi tak bisa mengendalikan kemudi, truk yang dikendarainya langsung menghantam keras mobil sedan itu.

Laju truk tak juga berhenti, bahkan berturut-turut menghantam Daihatsu Zebra, angkot yang sedang berhenti mencari penumpang, Mitsubishi L 300, Toyota Vios, dan sepeda motor Supra X 125 yang dikendarai Sujono, warga Dusun Kebonagung RT 7 RW 1, Tegowanu, Grobogan.

Kendati truk sudah menabrak sejumlah mobil dan motor, kendaraan besar itu masih terus melaju dan menabrak Kijang Innova. Truk Hino itu baru berhenti setelah menabrak truk Dyna yang berjalan dari arah selatan dan hendak belok ke Jalan Karangrejo Raya.
“Tiba-tiba terdengar suara benturan yang cukup keras. Mungkin karena truk Hino itu menyeret mobil Genio yang langsung menghantam angkutan dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di lokasi,” kata Untung (50), saksi mata di lokasi kejadian.


Mobil Terbelah

Dari sejumlah kendaraan yang ditabrak truk Hino, sebagian rusak sangat parah. Honda Genio tergolong paling parah. Kendaraan warna abu-abu tersebut ringsek dan terbelah dua. Kerusakan parah juga dialami Daihatsu Zebra. Mobil berwarna hitam itu hancur pada bagian depan dan samping kiri.

Petugas dari Satlantas Mapolresta Semarang Selatan, Satlantas Polwiltabes Semarang, dan Ditlantas Polda Jateng yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dengan membawa seluruh korban meninggal ke RSUP Dr Kariadi.

Adapun korban luka dibawa ke RS Banyumanik, RS St Elisabeth, dan RSUP Dr Kariadi. Peristiwa itu menyebabkan ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, baik dari arah utara maupun selatan macet total hingga dua kilometer. Kendaraan yang hendak menuju selatan dialihkan ke sejumlah jalan alternatif yakni Jalan Jati Raya untuk selanjutnya menuju Ungaran.

Kapolresta Semarang Selatan AKBP Nurcholis SIK MSi yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sebagai bahan penyelidikan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
Dari hasil olah TKP sementara, kecelakaan tersebut diduga karena rem truk Hino yang mengangkut pasir dari Muntilan mengalami rem blong. “Kami masih menunggu hasil uji teknik penyebab kecelakaan itu dari Dinas Perhubungan,” kata Kapolres. (H36,H54,J12,K14-54)


Mimpi Buruk

Suasana haru dan trenyuh juga terlihat di RS Banyumanik Semarang. Salah seorang bocah korban selamat, Suwastika Aulia Rahmah (8), berkali-kali menanyakan keberadaan kedua orang tuanya, Joko Wasid (52) dan Endang Sulistiyowati (49), kepada Wiryadi (69), nenek korban yang mendampinginya dan wartawan yang datang ke rumah sakit tersebut.

’’Tolong carikan di mana ayahku, namanya Joko Wasid dan ibuku Endang Sulistiyowati. Sekarang mereka di mana? Dirawat di mana? Aku pengen ketemu. Aku ngga papa, cuman pusing saja. Nggak mau tiduran, nanti kayak mayit (mayat-red),’’ kata siswa kelas 2 SD Citarum 3 Semarang yang sempat mengalami pingsan dalam kecelakaan tersebut.

Mendengar ucapan cucunya, saat itu juga nenek yang mendampinginya langsung menangis. Dia tak bisa menyembunyikan kesedihan melihat derita yang dialami oleh cucunya yang akrab dipanggil Tika tersebut.

Pasalnya, korban yang tinggal di RT 1 RW 7 Banjardowo, Genuk itu belum tahu kalau kedua orang tuanya telah meninggal. Sementara kakaknya, Suwastika Setyani Dewi (22), luka parah pada bagian kaki dan dirawat di RS Elisabeth saat mobil Daihatsu Zebra H-8658-WA yang mereka tumpangi dihantam truk Hino H-1537-LE bermuatan pasir hingga terguling dan hancur.

Menurut penuturan bocah polos yang mengalami cedera di kepala itu, semalam sebelum kejadian dia bersama keluarganya jalan-jalan ke Simpang Lima membeli beberapa kaset serta raket pengusir nyamuk.
’’Semalam aku juga bermimpi berada di sebuah goa yang gelap. Di sana banyak orang, tapi tidak ada kepalanya,’’ kata Tika yang langsung dihentikan oleh neneknya.

Saat kejadian, lanjutnya, dia duduk sendiri di jok belakang, sedangkan kakaknya di tengah. ’’Saat itu aku lagi mainan boneka, tiba-tiba terdengar suara keras dan tahu-tahu sudah di sini (RS Banyumanik-red),’’ katanya.

Sementara di ruang tunggu, kerabat korban yang datang menjemput tak kuasa menahan tangis dan kesedihan yang begitu mendalam. Sesaat mereka saling berpelukan sambil menangis sedih sebelum membawa pulang Tika dengan mencarter mobil angkot dari rumah sakit. (Dian Chandra, Leonardo Agung B, Rosyid Rido, Fista Novianti-41)

Sabtu, 22 Mei 2010

Fahrani's Profile


Fahrani Pawaka Empel (lahir di Jakarta, 27 September 1984; umur 25 tahun; lebih dikenal dengan nama Fahrani) adalah model dan pemeran Indonesia.
Fahrani awalnya adalah model yang kemudian merambah ke dunia sinetron dan film layar lebar. Debut film layar lebarnya adalah dalam film Novel tanpa huruf R pada tahun 2004. Karir modeling Fahrani merambah hingga ke luar negeri. Wanita berpostur 179 cm/55 kg ini pernah menjadi dinominasikan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam penganugerahan Piala Vidia di FFI 2006 melalui FTV Supermodel. Di tahun 2008, Rani memulai debutnya sebagai pemeran utama di film Radit dan Jani dan meraih Piala Citra untuk Aktris Terbaik FFI 2008.

Vidoreen Joe's Profile


Vidoreen Joe (lahir di Medan, 21 Februari 1987) adalah wakil Indonesia di ajang Miss Tourism Queen International 2005 di China.

Bagi gadis dengan tinggi 175 cm ini, merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bertemu dan berkompetisi dengan puteri-puteri cantik dari berbagai belahan dunia. Karena mengikuti lomba inilah ada seorang penggemar kontes kecantikan yang membuatkan sebuah website untuk Vidoreen Joe karena keramahtamahannya selama acara.


Miss Tourism Queen International adalah kontes kecantikan dunia yang diadakan sejak tahun 2004. Dibulan April 2008, kontes ini diselenggarakan dengan jumlah peserta sebanyak 113 wanita dari seluruh negara didunia.

Namun tidak negara-negara saja yang mengirimkan wakilnya. Kepulauan-kepulauan dari beberapa negara juga mengirimkan wakilnya atas nama daerah masing-masing, seperti Bali dan Fernando de Noronha, dan daerah lain yang memiliki keindahan alamnya seperti Borneo, Siberia, dan Hawaii.

Miss Tourism Queen International diprakarsai oleh Mr. Charlie See, pemilik dari Exclusive Resources Marketing Pte Ltd or ERM, yang terdapat di Singapura

Senin, 03 Mei 2010

Karenina's profile


Karenina Maria Anderson (lahir di Jakarta, 28 Februari 1983; umur 27 tahun) adalah seorang model, peragawati, dan pemain film. Nina, demikian biasa disapa, mengawali karir dari dunia model sejak usia 12 tahun. Nina sejak kecil telah menunjukkan bakatnya. Hal itu terlihat dari kebiasaannya berlenggak-lenggok di depan cermin dan kegemarannya difoto.

Perancang busana Adji Notonegoro yang pertama mencium bakat Nina. Saat Adji ingin memamerkan gaun-gaun rancangan terbarunya, Adji mengajak Nina menjadi modelnya. Dari situlah awal karir profesional Karenina. Tidak hanya sebagai model dan peragawati, ia juga sukses menjadi bintang iklan beberapa produk kenamaan, serta menjadi model video klip.

Popularitasnya di dunia model, membuat Nina mendapat tawaran untuk berakting. Film Jomblo menjadi debut filmnya. Meski hanya sebagai cameo, aktingnya menarik perhatian sutradara Jeremias Nyangoen sehingga mengajak Nina untuk bermain dalam filmnya, I Love You, Om. Dalam film tersebut Nina berperan sebagai seorang model bernama Nayla yang jatuh terperosok menjadi 'penikmat' lesbian.

Karenina juga memiliki bisnis butik dengan label Nyu Nyu.

Okky Asokawati's profile


Okky Asokawati (lahir di Jakarta, 6 Maret 1961; umur 49 tahun) adalah peragawati, model, bintang iklan, pembawa acara televisi, dan pemain sinetron Indonesia yang juga mendirikan sekolah modeling OQ Modeling di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Anak kelima dari enam bersaudara pasangan Ajun Komisaris Besar Polisi A. Tanuamijaya dan Soetarjiah ini walau lahir sebagai perempuan namun diberi nama Asuk oleh ibunya yang mengagumi raja Asoka (meninggal tahun 232 sebelum Masehi) dari dinasti Maurya, India. Sejak kecil wanita berdarah campuran Jawa-Sunda ini gemar bersolek dan bergaya di depan cermin. Sayang kegemaran Okky terpaksa berhenti ketika sang ayah dipenjara karena tuduhan terlibat Gerakan 30 September. Kehidupan ekonomi keluarganya pun menjadi pas-pasan, meski ibunya telah bekerja ganda memberi les bahasa Inggris dan piano. Tak ayal kepercayaan diri Okky sempat luntur apalagi saat dia sekolah di SMP Tarakanita, Jakarta Selatan yang kebanyakan adalah anak-anak dari keluarga berada.

Namun keinginan menjadi orang termasyhur tetap tertanam dalam benak Okky. Okky tak melewatkan kesempatan saat majalah Gadis mengadakan pemilihan putri remaja tahun 1978. Wanita bertinggi setinggi 174 sentimeter ini pun dinobatkan sebagai putri berpakaian malam terbaik. Kehidupan Okky berubah setelah perancang busana Iwan Tirta, yang juga menjadi juri dalam ajang tersebut, menawari Okky untuk menjadi model dalam peragaan busananya. Sejak saat itu, wajahnya kerap menghiasi sampul majalah remaja dan majalah wanita.

Saking sibuk untuk pemotretan dan show, kuliah Okky di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sempat telantar. Akhirnya Okky memutuskan untuk cuti selama dua tahun. Atas nasehat ibunya, Okky kembali lagi ke bangku kuliah dan lulus dengan gelar sarjana psikologi di tahun 1988. Pada tahun yang sama, Okky mendirikan sekolah model, OQ Modelling.

Tak hanya sebagai model dan bintang iklan, Okky juga menjadi pembawa acara dan berakting di layar kaca. Acara yang pernah dipandu Okky pun tak jauh-jauh dari psikologi, yaitu Oh Mama Oh Papa di ANTeve. Okky juga berakting di Senandung yang ditayangkan Indosiar. Selain itu, perempuan populer pilihan majalah Matra 1993 ini selama enam tahun mengecimpungi kegiatan pers, antara lain sebagai redaktur pelaksana majalah Sarinah (1992-1994) -- selain di Matra (1990-1994).

Okky menikah dengan jurupotret Firman Ichsan pada 1985 dan dikaruniai seorang anak bernama Tanisa Diva Siti Murbarani. Sayang pernikahan tersebut tak bertahan. Pada tahun 2003, mereka memutuskan untuk berpisah. Setelah itu, Okky menikah dengan Fajar Tyas Sasono Padmodimulyo alias Nono. Dari pernikahan keduanya, Okky dikaruniai seorang anak, Queentadira Asokawati Padmodimuljo. Sayang pernikahan ini pun tak berlangsung lama, Nono meninggal karena serangan stroke.


Minggu, 02 Mei 2010

Modelling ;)

I. Cat Walk/Run Away Model
Pragawan/ti /Model Cat Walk . persyaratannya :
  1. Tinggi idealnya untuk ukuran profesional wanita 170cm ke atas dan pria 180cm ke atas .
  2. Tidak hanya cantik tetapi punya karakter seorang pragawan/ti
Selain sebagai pragawan/ti, dapat juga berprofesi sebagai foto model, iklan model, pemain film layar lebar/sinetron .

II. Foto Model
Seorang foto model tak harus tinggi, tetapi harus memiliki wajah fotogenic, kulit bersih, halus dan terawat, gigi rapi dan terawat . Seorang foto model belum tentu dapat berprofesi sebagai pragawan/ti, tetapi dapat berprofesi sebagai bintang sineton/film layar lebar dan iklan model .

III. Iklan Model
Persyaratannya hampir sama dengan profesi foto model, hanya harusdapat mengekspresikan serta mengangkat image produk tersebut .
Dapat juga diperankan oleh semua kalangan/umum .

IV. Pemain Sinetron/Film Layar Lebar
Profesi ini dapat diperankan oleh semua profesi dan kalangan umum sesuai dengan peran yang diterima .


hmm..tu smua teori yg aku dapet dari Om Theo (yang punya ITM dulu) . gak tau jga deh bener apa gaknya .

Pengikut

My Profile

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
@iin_dina (twitter)