Kamis, 24 Juni 2010






Runway (fashion)


Runway atau catwalk menjelaskan, sempit biasanya platform ditinggikan yang berjalan ke auditorium, yang digunakan oleh model untuk menunjukkan pakaian dan aksesoris selama peragaan busana. Dalam jargon fashion, "apa yang ada di catwalk" atau ungkapan serupa dapat merujuk pada apa pun yang baru dan populer dalam fashion.
Runway Magazine adalah majalah digital dicetak dan didistribusikan di seluruh dunia oleh Distribusi Kable. Runway diterbitkan oleh Runway Kecantikan, Inc dan disutradarai oleh Nole Marin dari America's Next Top Model. Runway tersedia di 41 negara dan 3 bahasa.

Kamis, 17 Juni 2010

13 JUNI 2010


SEMARANG- Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya depan Terminal Banyumanik, Minggu (13/6) sekitar pukul 08.00.

Peristiwa tragis yang melibatkan dua truk, lima mobil pribadi, satu angkutan kota, dan satu sepeda motor tersebut menyebabkan tujuh orang tewas (lima tewas seketika dan dua di rumah sakit).

Kejadian di turunan yang sering menyebabkan kecelakaan itu juga mengakibatkan sedikitnya 12 orang luka-luka, sehingga harus dilarikan ke RS St Elisabeth, RS Banyumanik, dan RSUP Dr Kariadi.

Kesembilan kendaraan yang terlibat dalam tabrakan karombol yakni truk Hino H-1537-LE yang dikemudikan Jumadi (52) warga Dusun Karang Panas RT 1 RW 7, Kelurahan Gajah, Kecamatan Gajah, Demak, truk Dyna H-1806-EG, Honda Genio H-7456-KG, Daihatsu Zebra H-8658-WA. Kemudian, pickup L 300 H-1882-NG, Toyota Vios B-2075-SH, sepeda motor Supra X 125 K-4018-PF, Kijang Innova H-8709-WG, dan angkot H-1172-DC.

Dari tujuh korban tewas, empat di antaranya masih satu keluarga. Mereka yakni, Khoirul Saleh (46) dan istrinya, Istiqomah (48), serta kedua anak mereka, Raisha Iftika Khairina alias Ica (19) dan Salman Muh Hasbi alias Abi (13).

Saat kejadian, warga Perum Diponegoro VI No 68 RT 5 RW 6 Banyumanik itu berada dalam Honda Genio H-7456-KG yang dikendarai Khoirul Saleh. Ica tewas dalam perjalanan di RSUP Dr Kariadi, sedangkan kedua orang tua dan adiknya tewas di tempat kejadian. Menurut rencana, keempat korban akan dimakamkan di TPU Bangunharjo, Banyumanik, pukul 07.00 pagi ini.

Informasi yang dihimpun Suara Merdeka menyebutkan, keluarga itu sebelumnya mengantar Sabrina (16), anak kedua pasangan Khoirul-Istiqomah, ke SMAN 1 untuk mengikuti acara outbound di Magelang yang digelar pihak sekolah.

Sementara korban tewas lainnya adalah Joko Wasid (52) dan istrinya, Endang Sulistyowati (49), warga RT 1 RW 7 Banjardowo, Genuk. Keduanya meninggal di tempat kejadian setelah mobilnya, Daihatsu Zebra H-8658-WA, juga ikut tertabrak truk Hino. Adapun kedua anak mereka, Swastika Aulia Rahmah alias Tika (8) dan Swastika Satyani Dewi alias Ninuk (22) selamat, namun harus dirawat di rumah sakit. Tika dibawa ke RS Banyumanik sedangkan Ninuk dilarikan ke RS St Elisabeth.

Korban tewas terakhir adalah Jumadi, sopir truk Hino, yang diduga sebagai penyebab kejadian tragis itu. Korban yang luka pada bagian dada dan patah kedua kakinya, meninggal dunia sekitar pukul 14.00 setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RS St Elisabeth.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan berawal saat truk Hino yang mengangkut pasir melaju dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di lokasi, yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan kantor Koramil Banyumanik, truk diduga mengalami rem blong dan pecah ban depan sebelah kanan. Akibatnya sopir truk panik, lalu membanting setir ke kanan, melewati marka jalan dan melawan arah.
Pada saat bersamaan, dari arah utara berjalan pelan Honda Genio yang dikemudikan Khoirul Saleh. Karena Jumadi tak bisa mengendalikan kemudi, truk yang dikendarainya langsung menghantam keras mobil sedan itu.

Laju truk tak juga berhenti, bahkan berturut-turut menghantam Daihatsu Zebra, angkot yang sedang berhenti mencari penumpang, Mitsubishi L 300, Toyota Vios, dan sepeda motor Supra X 125 yang dikendarai Sujono, warga Dusun Kebonagung RT 7 RW 1, Tegowanu, Grobogan.

Kendati truk sudah menabrak sejumlah mobil dan motor, kendaraan besar itu masih terus melaju dan menabrak Kijang Innova. Truk Hino itu baru berhenti setelah menabrak truk Dyna yang berjalan dari arah selatan dan hendak belok ke Jalan Karangrejo Raya.
“Tiba-tiba terdengar suara benturan yang cukup keras. Mungkin karena truk Hino itu menyeret mobil Genio yang langsung menghantam angkutan dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di lokasi,” kata Untung (50), saksi mata di lokasi kejadian.


Mobil Terbelah

Dari sejumlah kendaraan yang ditabrak truk Hino, sebagian rusak sangat parah. Honda Genio tergolong paling parah. Kendaraan warna abu-abu tersebut ringsek dan terbelah dua. Kerusakan parah juga dialami Daihatsu Zebra. Mobil berwarna hitam itu hancur pada bagian depan dan samping kiri.

Petugas dari Satlantas Mapolresta Semarang Selatan, Satlantas Polwiltabes Semarang, dan Ditlantas Polda Jateng yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dengan membawa seluruh korban meninggal ke RSUP Dr Kariadi.

Adapun korban luka dibawa ke RS Banyumanik, RS St Elisabeth, dan RSUP Dr Kariadi. Peristiwa itu menyebabkan ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, baik dari arah utara maupun selatan macet total hingga dua kilometer. Kendaraan yang hendak menuju selatan dialihkan ke sejumlah jalan alternatif yakni Jalan Jati Raya untuk selanjutnya menuju Ungaran.

Kapolresta Semarang Selatan AKBP Nurcholis SIK MSi yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sebagai bahan penyelidikan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
Dari hasil olah TKP sementara, kecelakaan tersebut diduga karena rem truk Hino yang mengangkut pasir dari Muntilan mengalami rem blong. “Kami masih menunggu hasil uji teknik penyebab kecelakaan itu dari Dinas Perhubungan,” kata Kapolres. (H36,H54,J12,K14-54)


Mimpi Buruk

Suasana haru dan trenyuh juga terlihat di RS Banyumanik Semarang. Salah seorang bocah korban selamat, Suwastika Aulia Rahmah (8), berkali-kali menanyakan keberadaan kedua orang tuanya, Joko Wasid (52) dan Endang Sulistiyowati (49), kepada Wiryadi (69), nenek korban yang mendampinginya dan wartawan yang datang ke rumah sakit tersebut.

’’Tolong carikan di mana ayahku, namanya Joko Wasid dan ibuku Endang Sulistiyowati. Sekarang mereka di mana? Dirawat di mana? Aku pengen ketemu. Aku ngga papa, cuman pusing saja. Nggak mau tiduran, nanti kayak mayit (mayat-red),’’ kata siswa kelas 2 SD Citarum 3 Semarang yang sempat mengalami pingsan dalam kecelakaan tersebut.

Mendengar ucapan cucunya, saat itu juga nenek yang mendampinginya langsung menangis. Dia tak bisa menyembunyikan kesedihan melihat derita yang dialami oleh cucunya yang akrab dipanggil Tika tersebut.

Pasalnya, korban yang tinggal di RT 1 RW 7 Banjardowo, Genuk itu belum tahu kalau kedua orang tuanya telah meninggal. Sementara kakaknya, Suwastika Setyani Dewi (22), luka parah pada bagian kaki dan dirawat di RS Elisabeth saat mobil Daihatsu Zebra H-8658-WA yang mereka tumpangi dihantam truk Hino H-1537-LE bermuatan pasir hingga terguling dan hancur.

Menurut penuturan bocah polos yang mengalami cedera di kepala itu, semalam sebelum kejadian dia bersama keluarganya jalan-jalan ke Simpang Lima membeli beberapa kaset serta raket pengusir nyamuk.
’’Semalam aku juga bermimpi berada di sebuah goa yang gelap. Di sana banyak orang, tapi tidak ada kepalanya,’’ kata Tika yang langsung dihentikan oleh neneknya.

Saat kejadian, lanjutnya, dia duduk sendiri di jok belakang, sedangkan kakaknya di tengah. ’’Saat itu aku lagi mainan boneka, tiba-tiba terdengar suara keras dan tahu-tahu sudah di sini (RS Banyumanik-red),’’ katanya.

Sementara di ruang tunggu, kerabat korban yang datang menjemput tak kuasa menahan tangis dan kesedihan yang begitu mendalam. Sesaat mereka saling berpelukan sambil menangis sedih sebelum membawa pulang Tika dengan mencarter mobil angkot dari rumah sakit. (Dian Chandra, Leonardo Agung B, Rosyid Rido, Fista Novianti-41)

Pengikut

My Profile

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
@iin_dina (twitter)